Mom's B'Day

Hari ini, 14 Juli 2011 Ibuku berulang tahun yang ke-69. Sudah nenek-nenek tapi aku belum bisa ngasih cucu untuknya. Dulu setiap Ibu ulang tahun kami anak-anaknya selalu berusaha membuatnya senang, biasanya kakakku yang di Sumpiuh selalu menyempatkan pulang meskipun hari kerja. Yang aku ingat Ibu juga selalu membuatku senang saat aku ulang tahun. Sejak aku kecil sampai kelas 3 SMU aku selalu mendapat hadiah ultah dari Ibu. Kadang cincin, kadang boneka, kadang baju dengan jepit rambut yang lucu. Kado terakhir yang aku terima adalah sepasang kaos kaki, tempat pensil dengan penggaris satu set San Wa warna biru garis-garis. Ibu bilang "Ibue minta maaf cuma ngasih ini karena Ibu sedang tidak punya uang, jadi bingung mau ngasih apa." Aku jawab "Matur nuwun." aku cium dia langsung masuk kamar aku nangis... sedih... Ibu lagi ga punya uang tapi bela-belain beli hadiah buat aku. Tapi Ibu udah pulang membawa snack dan ayahku bikin nasi kuning, aku pikir untuk sekeluarga ternyata aku diminta memanggil beberapa teman yang dekat rumah untuk datang selepas Isya. Aku berlari dari rumah ke rumah karena sudah menjelang Magrib. Terlalu mendadak. Sementara esok harinya test mata pelajaran Matematika. Akhirnya Maryani, Mbak Wati, De Tri, Yayah, Titik, dan Surit datang juga. hehe
Memang benar ibu selalu memberi yang terbaik untuk kita, tetapi belum tentu kita bisa memberi yang terbaik untuk ibu...
Aku pernah dapat BBM broadcast ttg Ibu yang aku edit sedikit:

Saat senang aku cari pasanganku
Saat sedih aku cari ibu
Saat sukses aku ceritakan pada pasanganku
Saat gagal aku ceritakan pada ibu
Saat bahagia aku peluk erat pasanganku
Saat sedih aku peluk erat ibuku
Saat liburan aku bawa pasanganku
Saat aku sibuk anak dianter ke rumah ibu
Saat sambut valentine slalu beri hadiah pada pasangan.
Saat sambut hari ibu aku cuma dapat ucapkan "Selamat Hari Ibu"
Selalu aku ingat pasanganku
Selalu ibu yang ingat aku
Setiap saat aku akan telepon pasanganku
Kalau inget aku akan telepon ibu
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Entah kapan aku akan belikan hadiah untuk ibu

Ketika kita mendapatkan gaji pertama dan memberinya sedikit uang, Ibu menerima dengan berkaca-kaca sambil berkata “Melihatmu senang Ibu sudah sangat bahagia.”
Karena kini anak yang berada di hadapannya dan menyodorkan uang dulu hanyalah bayi mungil yang hanya bisa menangis
yang membuatnya terjaga di tengah malam,
yang membuatnya harus mengganti popok dan membuatkan susu
membersihkan najis, melap muntah, membuang ingus
makan saja harus disuapi
Ibu selalu khawatir ketika kita baru belajar berjalan
Ibu selalu panik ketika kita terserang demam

Tetapi…
Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya...
berapa banyak yang sanggup melap muntah ibunya...
berapa banyak yang sanggup mengganti baju ibunya yang tak berdaya...
berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya...
berapa banyak yang sanggup membersihkan luka kudis ibunya...
berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya...
Dan akhir sekali berapa banyak yang sembahyang untuk JENAZAH ibunya...

Jika ibu sudah tiada...
Tak ada lagi tempat kita mengadu dan berbagi duka
Tak ada lagi yang mendoakan kita di tiap sujudnya

Kita jadi sadar
Nasihat-nasihatnya jarang kita dengar…
Larangan-larangannya sering kita langgar…
Kita tak pernah sanggup melakukan apa yang Ibu lakukan untuk kita

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 comments:

Mas Hery said...

met ultah ya ibunya nino!

Rednino said...

Agus Hery... terima kasih yaaa...^^
salam kenal

Mas Hery said...

Salam kenal kembali ya Nino!

ulanrouge said...

Uwaaaaah.. tertusuk dengan kata kata dari BBM broadcast...

Ya ampun...
kasih ibu tak terhingga.....

Post a Comment